Posted in

Live updates: Thailand-Cambodia border clashes, Thai F-16 fighter jets deployed against Cambodian military targets | CNN

## Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja: Eskalasi Terbaru dan Ancaman bagi Perdamaian Regional

Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja kembali memuncak dengan serangan udara Thailand terhadap target militer Kamboja. Insiden ini menandai eskalasi konflik yang telah berlangsung lama dan memburuknya hubungan kedua negara tetangga di Asia Tenggara tersebut hingga ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Serangan udara tersebut dilakukan setelah seorang tentara Thailand kehilangan kakinya akibat ledakan ranjau darat di perbatasan, memicu penurunan hubungan diplomatik secara signifikan dari kedua belah pihak.

Lebih dari sekedar bentrokan militer, konflik ini tampaknya juga dipengaruhi oleh dinamika politik dalam negeri kedua negara. Penangguhan jabatan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyusul kebocoran rekaman percakapan teleponnya dengan mantan pemimpin Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen, semakin memperkeruh suasana. Dalam percakapan tersebut, Paetongtarn diduga mengkritik tindakan militer Thailand dalam sengketa perbatasan. Kejadian ini menambah kompleksitas situasi dan menimbulkan spekulasi mengenai pengaruh politik terhadap penanganan konflik.

Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan setidaknya 12 orang tewas dalam bentrokan tersebut, termasuk 11 warga sipil dan seorang tentara. Jumlah korban luka juga mencapai 31 orang, meningkatkan keprihatinan atas dampak kemanusiaan dari eskalasi konflik ini. Sementara itu, Kamboja melalui Kementerian Kebudayaan dan Seni Halusnya, mengecam keras agresi militer Thailand, bahkan menyatakan bahwa penargetan Candi Preah Vihear, Situs Warisan Dunia UNESCO, “dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang”. Kementerian tersebut juga melaporkan kerusakan signifikan pada candi dan area sekitarnya akibat serangan udara.

Pihak Kamboja menegaskan bahwa serangan Thailand merupakan pelanggaran serius hukum internasional dan mengabaikan kewajiban hukum untuk melindungi warisan budaya. Mereka menuntut penghentian segera aktivitas militer di sekitar candi Preah Vihear yang dianggap sebagai situs suci dan warisan sejarah bangsa Kamboja. Kementerian Pertahanan Kamboja sebelumnya melaporkan bahwa jet tempur F-16 Thailand menjatuhkan dua bom di jalan dekat candi berusia 11 abad tersebut.

Respons internasional terhadap konflik ini pun beragam. Jepang, misalnya, telah menyatakan keprihatinan mendalam dan mendesak kedua negara untuk menunjukkan pengendalian diri maksimal serta menyelesaikan ketegangan melalui dialog. Hal senada juga disampaikan oleh Amerika Serikat dan Tiongkok yang mengimbau warganya untuk waspada dan menghindari daerah perbatasan. Tiongkok bahkan secara aktif menyatakan keprihatinan mendalam dan menekankan pentingnya menjaga hubungan persahabatan demi kepentingan jangka panjang kedua negara.

**Kronologi Kejadian:**

Konflik terbaru ini merupakan puncak dari serangkaian insiden yang telah berlangsung beberapa waktu. Berikut kronologi singkat peristiwa yang memicu eskalasi:

* **Mei 28:** Bentrokan singkat antara pasukan Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan Segitiga Zamrud (pertemuan Kamboja, Thailand, dan Laos) mengakibatkan tewasnya seorang tentara Kamboja.
* **Juli 1:** Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, ditangguhkan dari jabatannya.
* **Juli 16 & Juli 23:** Ledakan ranjau darat di wilayah perbatasan melukai beberapa tentara Thailand, salah satunya kehilangan kaki. Thailand merespon dengan menarik duta besarnya dan menutup perbatasan.
* **Juli 24:** Kamboja menurunkan hubungan diplomatik ke level terendah dan menarik seluruh staf kedutaannya di Bangkok.
* **Juli 24 (Berlanjut):** Serangan udara Thailand dan serangan balasan Kamboja, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari pihak sipil dan militer kedua negara.

**Akar Persengketaan:**

Perselisihan perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung lama, berakar pada penentuan batas wilayah yang dilakukan Prancis pada tahun 1907 saat masih menguasai Kamboja. Thailand memprotes penentuan batas tersebut, mengklaim bahwa beberapa area, termasuk lokasi beberapa candi, tidak terpetakan secara lengkap. Perselisihan ini telah memicu beberapa bentrokan militer sebelumnya, yang paling signifikan terjadi pada tahun 2011 di sekitar Candi Preah Vihear.

**Analisis dan Proyeksi:**

Para analis memprediksi konflik ini berpotensi memburuk sebelum membaik. Kerentanan pemerintah Thailand dan eksploitasi perpecahan internal oleh Kamboja, diperparah dengan faktor sentimen pribadi antara keluarga Shinawatra dan Hun Sen, membuat resolusi damai tampak sulit dicapai dalam waktu dekat. Eskalasi konflik ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap stabilitas regional ASEAN dan kerjasama internasional dalam mengatasi sengketa perbatasan.

**Kata Kunci:** Konflik Thailand Kamboja, Perbatasan Thailand Kamboja, Candi Preah Vihear, Hun Sen, Paetongtarn Shinawatra, ASEAN, Situs Warisan Dunia UNESCO, Serangan Udara, Ranjau Darat, Hubungan Internasional, Perdamaian Regional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *